LIBERNAS.COM,TAKALAR – Dalam rangka membentuk generasi muda yang berkarakter kuat serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila, SMAN 2 Takalar menyelenggarakan kegiatan dalam Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PA5), Kamis (8/5/2025). Program ini menjadi bagian dari upaya sistematis yang diterapkan di berbagai satuan pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
PA5 dilaksanakan melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek, pengalaman langsung, serta keterlibatan aktif siswa dalam komunitas. Selain itu, program ini juga berupaya mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal seperti Ganrang Bulo, Tari Pa’duppa, dan Tari Pakarena.
“PA5 berfokus pada enam dimensi utama Profil Pelajar Pancasila, yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Setiap dimensi tersebut diintegrasikan dalam kegiatan belajar dan pengembangan diri siswa, sehingga mereka tidak hanya memahami nilai Pancasila secara teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam sikap dan perilaku,” ujar Kepala SMAN 2 Takalar, H. Abdul Rauf Ampa.
Ia menambahkan, pelaksanaan PA5 melibatkan kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Sekolah berperan sebagai pusat pembudayaan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan seperti proyek sosial, diskusi nilai, karya kreatif, serta praktik kebhinekaan. Dengan pendekatan ini, pendidikan karakter menjadi bagian integral dari kehidupan sekolah dan lingkungan sekitarnya.
“Hasil yang diharapkan dari implementasi PA5 adalah lahirnya generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan zaman yang menuntut pelajar memiliki nilai-nilai luhur, kemampuan berpikir kritis, dan kepedulian sosial yang tinggi,” imbuhnya.
Ke depan, penguatan PA5 akan terus dioptimalkan melalui pelatihan guru, pengembangan kurikulum, serta monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan. Diharapkan seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan dapat bersinergi dalam menyukseskan program ini demi mewujudkan pelajar Indonesia yang unggul secara akademik sekaligus kuat dalam nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan.
(Tojeng)
