Salat Idul Fitri 1446 H di Desa Bontomanai Dilaksanakan di Masjid Ar-rahman

Berita, Daerah, Nasional185 Dilihat

LIBERNAS.COM,TAKALAR – Hujan yang mengguyur Desa Bontomanai belakangan ini membuat kondisi lapangan menjadi tidak memungkinkan untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri 1446 H yang jatuh pada hari Minggu (31/3/2025) akibat Genangan air yang cukup besar mengharuskan pelaksanaan Salat Idul Fitri dialihkan ke masjid-masjid di setiap dusun.

Imam Desa Bontomanai, Abdu Bahar Gading, menjelaskan bahwa semula rencana bersama Kepala Desa Bontomanai, Muh. Aris Nappa , adalah untuk memusatkan pelaksanaan Salat Idul Fitri 1446 H. di halaman kantor desa. Namun, karena cuaca yang tidak mendukung, pelaksanaan akhirnya dipindahkan ke masjid-masjid di setiap dusun.

“Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1446 H,tahun ini berbeda dengan tahun lalu, yang biasanya dilaksanakan di lapangan. Karena cuaca tidak mendukung, kita laksanakan di masjid-masjid masing-masing di setiap dusun,” ujar Imam Desa Bontomanai.

Abdu Bahar Gading juga menambahkan harapannya, “Semoga tahun ini membawa berkah bagi masyarakat dan kita semua selalu dilimpahi kesehatan.”

Dalam khotbah Idul Fitri kali ini oleh , Ustadz Gassing Laja menyampaikan pentingnya rasa syukur atas karunia yang diberikan Allah SWT. “Takbir yang kita lantunkan ini menandakan rasa syukur kita atas karunia yang diberikan kepada kita dalam melaksanakan ibadah puasa,” katanya.

“Marilah kita bersyukur karena masih diberikan kesempatan dan nikmat kesehatan untuk merayakan hari yang fitri ini, mengingat sanak keluarga dan sahabat kita yang telah tiada, yang tidak bisa hadir bersama kita merayakan Idul Fitri tahun ini karena telah menghadap ke sang Khalik. Oleh karena itu, mari kita selalu bersyukur kepada Allah SWT,” tambahnya.

Pada pelaksanaan Salat Idul Fitri 1446 bagi warga Dusun Bontomanai di Pusatkan di mesjid Ar- rahman dan , yang bertindak sebagai khatib adalah Ustadz Gassing Laja, dan sebagai imam adalah Muhammad Ilham S.Spi.

Warga Dusun melaksanakan salat Idul Fitri 1446 dengan hikma dan jamaah tumpa sampai ke badan jalan poros.

(Tojeng)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *