LIBERNAS.COM,TAKALAR – Dilansir dari laman Tribun warga Takalar di hebohkan dengan vidio viral di media sosial dimana Muhammad Yahya, bocah usia 11 tahun asal Tarembang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar menjadi korban penganiayaan dua remaja yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Video korban yang dianiaya viral di media sosial. Dalam video, tampak pada awalnya Yahya dipiting, dipukul, dan ditendang oleh remaja berbaju merah.
Yahya dipukul dan ditendang sambil berjalan dengan baju dipegang sesekali dipiting.
Kemudian setelah beberapa kali ditendang oleh remaja berbaju merah, Yahya ditendang dengan keras dari belakang oleh remaja lainnya berbaju hijau.
Tidak lama berselang, remaja berbaju merah kembali menendang Yahya. Tapi kali ini dengan tendangan spektakuler bak tendangan karate ke pinggang Yahya.
Yahya pun terbang dan terjatuh ke dalam parit sawah akibat tendangan pamungkas tersebut. Terdengar Yahya menjerit dan menangis.Ibu korban, Diana, diwawancarai mengatakan peristiwa ini terjadi pada Minggu sore (23/03/2025) kemarin.
Tapi keluarga korban (kedua orang tua) baru mengetahui kejadian tersebut setelah video penganiayaan itu menyebar luas di media sosial. Diduga, korban dipukuli karena dituduh mencuri minuman kemasan Pop Ice.
“Saya sangat sedih dan tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini. Dia pulang dalam keadaan luka-luka dan ketakutan. Saya baru tahu setelah videonya viral. Mereka menuduh anak saya mencuri, tapi apakah harus sampai seperti ini?” ujar Diana, Senin (24/03/25) saat ditemui di kediamannya.
Diana menuturkan jika anaknya dituduh mencuri minuman kemasan pop ice milik ibu salah satu pelaku.
“Dituduh curi Pop Ice, makanya pelaku tidak terima, padahal ibunya pelaku suruh kerumah untuk ganti rugi, tapi ini pelaku justru dia bawa anak saya ke tkp lalu di pukul.”Ungkapnya.
“Waktu saya tanya anak saya, dia tidak mencuri pop ice, justru anak penjual pop ice itu yang ambil barang dagangannya lalu panggil anak saya untuk meminum pop ice bersama sama.”Sambungnya.
Akibat penganiayaan tersebut, Muhammad Yahya mengalami luka lebam di wajah dan tubuhnya serta mengalami trauma berat. “Sakit semua badannya, wajannya ada luka lebam dan bekas cakaran. Punggungnya terasa sakit karena bekas tendangan.”Tutur ibu korban.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Takalar dan sementara dilakukan penyelidikan.Diana berharap para pelaku segera diproses hukum agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Saya hanya ingin keadilan untuk anak saya. Dia masih kecil kelas 5 SD masih trauma. Saya ingin pelaku dihukum agar ini jadi pelajaran bagi semua,” tambahnya.
(*)