LIBERNAS.COM, JENEPONTO – Pada malam pergantian tahun baru, 31 Desember 2024, sekitar pukul 22:00 Wita, terjadi penembakan di Desa Pattikulumpoe, Kabupaten Bone, yang menewaskan Rudi S. Gani, S.E., S.H., M.H., seorang rekan seangkatan dalam program Magister Hukum di Universitas Islam Makassar (UIT). Peristiwa tragis ini langsung mendapat kecaman keras dari berbagai lembaga, organisasi masyarakat (ormas), dan rekan-rekan sesama advokat.
Wakil Ketua LSM DEPAN (Demokrasi Pancasila) Sulawesi Selatan, Safri, S.Pd., M.Pd., M.H. Daeng Ngerho, mengecam keras penembakan tersebut dan mengutuk tindakan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya rekan seangkatan mereka. “Kami mendesak Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Kepala Kepolisian Resort Bone untuk segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini,” ujar Daeng Ngerho.
Safri Daeng Ngerho juga berharap agar pihak berwajib melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan tersebut. Ia menekankan pentingnya penyelidikan yang mendalam dan menyeluruh untuk membawa keadilan bagi korban dan keluarga.
Seluruh rekan seangkatan di Magister Hukum UIT merasa terkejut dan kehilangan, mengingat almarhum Rudi S. Gani adalah sosok yang dikenal ramah dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. “Kami semua sangat terpukul, karena almarhum adalah pribadi yang baik dan penuh dedikasi,” kata Daeng Ngerho.
Kasus ini direncanakan akan mendapatkan pengawalan dan pendampingan dari berbagai organisasi, lembaga, serta ormas, hingga pelaku penembakan berhasil ditangkap dan kasus ini tuntas.
Safri, S.Pd., M.Pd., M.H., yang juga menjabat sebagai Ketua DPC LAKI Kabupaten Jeneponto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung proses hukum agar kejadian ini tidak dibiarkan begitu saja. Ia menambahkan, “Kami akan terus memberikan dukungan dan pengawalan agar keadilan tercapai.”
Safri Daeng Ngerho, yang juga merupakan mantan Staff Ahli DPR MPR RI Komisi VII Senayan Jakarta, menutup pernyataan dengan harapan agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap siapa pelaku dan motif penembakan yang terjadi.
(*)