JAKARTA–LIBERNAS– Ketua Umum Antartika Sahabat Prabowo Gibran 08 (ASPRAGI 08), Ramses Sitorus, mengusulkan kepada Menteri Pendidikan agar memasukkan kurikulum wirausaha dan latihan bela negara ke dalam jenjang Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Pendidikan Menengah (Dikmenti). Usulan tersebut bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tangguh, mandiri, dan memiliki jiwa patriotisme yang kuat.
Menurut Ramses, generasi muda Indonesia memerlukan bekal keterampilan praktis dan karakter kebangsaan sejak dini. “Kurikulum wirausaha akan membantu siswa memahami cara menciptakan peluang ekonomi, sedangkan latihan bela negara akan menanamkan disiplin, cinta tanah air, dan kesiapan menghadapi tantangan,” ujar Ramses dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (22/12/2024).
Ia menilai, era globalisasi menuntut generasi muda tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga soft skill dan hard skill yang relevan. Wirausaha, misalnya, dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi pengangguran di kalangan lulusan sekolah, sementara bela negara menjadi fondasi penting dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah berbagai ancaman.
“Wirausaha mengajarkan keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan inovasi. Sedangkan latihan bela negara bukan sekadar fisik, tetapi juga membangun mental tangguh dan rasa tanggung jawab sebagai warga negara,” tambah Ramses. Ia percaya, jika diterapkan secara sistematis, kedua program ini dapat menghasilkan generasi hebat yang siap bersaing di tingkat global tanpa melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Ramses juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam mewujudkan kurikulum tersebut. Ia menyebut, keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan semua pihak, termasuk pendidik yang harus dilatih agar mampu mengimplementasikan kurikulum dengan efektif.
ASPRAGI 08, sebagai organisasi yang mendukung visi pembangunan nasional, siap memberikan kontribusi berupa pelatihan dan seminar terkait kewirausahaan serta bela negara. “Kami akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk memastikan program ini dapat dijalankan secara berkelanjutan,” tegas Ramses.
Dengan adanya kurikulum wirausaha dan bela negara, Ramses optimistis Indonesia akan memiliki generasi muda yang tidak hanya hebat dalam bidang akademik, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. “Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.
Editor: ANDI ADITYA. SH