LIBERNAS.COM,TAKALAR – Sejumlah tenaga honorer di Puskesmas Bontomangape mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap Kepala Puskesmas Hj. Ika Lestari Dg Cora, yang diketahui merupakan saudara kandung dari H. Syamsari Kitta. Para honorer tersebut mengaku diberhentikan setelah tidak memenuhi target yang diberikan untuk memenangkan anak dari Kepala Puskesmas, Hilmi di Dapil 4 Takalar, dan Awing di Dapil 3 Takalar, yang maju melalui Partai Gelora.
Menurut pengakuan mereka, target tersebut disampaikan secara langsung dan melalui pesan WhatsApp. Akibat tidak terpenuhinya target, nama mereka tidak lagi tercantum dalam Surat Keputusan (SK) tahun 2024, meskipun sebagian besar telah mengabdi cukup lama di puskesmas tersebut.
Nama-nama honorer yang diberhentikan antara lain Hernilawati, A.Md.Keb; Indra Rahayu, S.Farm; Ratnawati, A.Md.Farm; Nurlaela Alqadry, A.Md.Kes; Siti Kasmira, A.Md.Kg; Ramlah, S.Kep.Ns; Rahmawati, S.Kep; St. Hajriani, S.Kep.Ns; dan Sahliani, S.Kep.Ns. Mereka menyebut pemberhentian ini sebagai tindakan tidak adil dan bermuatan politis.
Para honorer berharap Pj. Bupati Takalar dan Sekretaris Daerah segera turun tangan untuk memulihkan hak mereka, termasuk mengembalikan posisi mereka di Puskesmas Bontomangape. Selain itu, mereka meminta agar Kepala Puskesmas Bontomangape diberikan sanksi tegas atas dugaan penyalahgunaan wewenang.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan dugaan politisasi jabatan di lingkup kesehatan. Para honorer berharap aspirasi mereka dapat segera ditindaklanjuti demi keadilan dan kelangsungan kerja mereka.
Dan saat di konfirmasi kepala puskesmas Bontomangape Hj.Ika Lestari yang akrab di sapa Hj.Cora melalui WhatsApp pribadinya namun tidak menjawab atau memberi respon.
(*)